News

Banyak hal positif yang tetap dapat dilakukan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, salah satunya adalah berbagi. Pada Mei 2020, BYO Living berinisiasi mengadakan kegiatan 1000 Jalinan Peduli sebagai bentuk kepedulian dan silaturahmi dengan sesama praktisi arsitektur dan desain.

Salah satu sektor utama yang paling membutuhkan dukungan di tengah pandemi Covid-19 saat ini adalah sektor kesehatan. Seperti yang diketahui, pemenuhan kebutuhan APD (Alat Pelindung Diri) bagi para tenaga medis masih menjadi prioritas untuk merawat para pasien yang terjangkit Covid-19. PT Petrojaya Boral Plasterboard, atau Jayaboard, ikut mengambil langkah membantu memenuhi kebutuhan tersebut melalui penggalangan dana lewat penjualan buku desain.

Archify mencoba menghubungi beberapa arsitek dan desainer interior, menanyakan respons mereka menghadapi pandemik. Beberapa arsitek dan desainer interior memberi pendapat, kesan, maupun pesan untuk sesama praktisi sebagai berikut.

Jakarta, 7 Maret 2020 — Universitas Tarumanagara mengadakan seminar arsitektur Architalk 0.1 yang terbuka khususnya bagi para mahasiswa arsitektur. Mengangkat tema “Urban Space to Commingle for Millenials”, seminar ini diadakan untuk mendiskusikan pentingnya ruang sosial di tengah kota bagi kaum milenial. Mengundang beberapa arsitek yang fokus di bidang perkotaan, seminar ini sekaligus menjadi kesempatan untuk mendiskusikan Jakarta yang kini juga terus berbenah.

Pada acara ARCH:ID yang berlangsung dari 27-29 Februari 2020, Jayaboard berkolaborasi dengan Alien Design Consultant, Samsung, AMX, dan Vega untuk pengerjaan instalasi yang diberi judul Beyond the Ceiling. Instalasi ini mengisi tapak pameran berbentuk L, dengan naungan meliuk yang menjadi bidang pantul permainan lampu sehingga suasana terasa dinamis setiap saat.

Tidak dapat dipungkiri, material bangunan serta teknologi konstruksi adalah salah satu pihak yang paling bersinggungan dengan arsitektur. Harapan sinergi antara kedua belah pihak inilah yang menjadi dorongan pengadaan ARCH:ID bertema “Let’s Talk” yang dibuka sejak 27 Februari 2020 lalu. Berlangsung selama tiga hari di ICE BSD, pameran serta konferensi diadakan melalui kerja sama antara Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan CIS Exhibition.

Gedung perkantoran, apartemen, hotel, atau bahkan rumah, tidak jarang mengandalkan potensi pemandangan di sekelilingnya. Bila benar begitu, bangunan yang dirancang tentu dibuat seterbuka mungkin sehingga penghuni atau pengguna bangunan dapat menikmati pemandangan. Namun, khususnya di daerah tropis seperti di Indonesia, bukaan yang banyak sering kali berbanding lurus dengan tingginya panas yang masuk, apalagi untuk gedung-gedung yang menerapkan elemen desain curtain wall dengan bukaan floor-to-ceiling. Di kasus seperti ini, panas yang masuk dapat dihalang dengan beberapa cara, baik menggunakan spesifikasi kaca yang memang meredam panas, juga bisa dengan elemen pelengkap seperti solar screen yang jauh lebih terjangkau.

Salah satu perusahaan furnitur terkemuka di Indonesia, Melandas, akan segera menginjak umurnya yang ke 21 tahun ini. Menyambut pencapaian tersebut, Melandas mengangkat tema “Home Harmony” sebagai arah program-program yang akan dijalankan pada 2020.

Ketika menikmati sebuah film, tidak jarang latar sebuah adegan menampilkan arsitektur yang menarik sebagai estetika visual untuk mendukung jalannya cerita. Meski lebih sering menjadi elemen pendukung sebuah film, kini mulai bermunculan film yang memang berfokus pada arsitektur sebagai objek utama. Tidak jarang, festival film khusus bertema arsitektur juga kini diadakan, seperti AIA Film Challenge, Architecture Film Festival Rotterdam, ADFilmFest, dan lainnya. Dengan dorongan yang sama untuk mengapresiasi arsitektur lewat film sebagai medium, biro arsitektur Studio Sae dan rumah produksi Titian Bintang mengadakan acara Perspektif sebagai festival film arsitektur di Indonesia.

Salah satu selebrasi komunitas desain terbesar di Indonesia, Bintaro Design District, kembali diadakan pada akhir 2019. Diikuti oleh 98 arsitek dan desainer, serta bertempat di 70 lokasi, Bintaro Design District tahun ini menampilkan karya dan desain dengan tema Inclusivity. Tahun ini, Daikin Proshop khususnya mendukung pengadaan Bintaro Design District 2019. Keberadaan Daikin Proshop juga menjadi kesempatan bagi arsitek maupun desainer interior untuk dapat berbagi dan memperoleh pemahaman tentang pengkondisian udara dan penghawaan ruang dalam.